Wednesday 23 August 2017

Anastrof (Gaya Bahasa Retoris)

Anastrof (Gaya Bahasa Retoris)


Anastrof atau inversi adalah semacam gaya bahasa retoris yang diperoleh dengan pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat (Keraf, 2010: 130). Inversi adalah gaya bahasa yang merupakan permutasi atau perubahan urutan unsur-unsur konstruksi sintaksis (Ducrot dan Todorov dalam Tarigan, 2009: 85). Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa anastrof atau inversi adalah sejenis gaya bahasa retoris yang memindahkan atau membalikan kalimat atau mengubah susunan unsur-unsur konstruksi sintaksis dan dalam inversi predikat suatu kalimat disebutkan terlebih dahulu sebelum subjek tersebut.
Contoh: 

  1. Meranalah aku kini karena ulahmu.
  2. Dian dan Doni telah lahir kemarin pagi. 
  3. Bertemulah mereka untuk melepas rindu selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
  4.  Muncullah dia dalam mimpi tidurku tadi malam.

Pada contoh 1) gaya bahasa anastrof atau inversi ditandai dengan kalimat yang terbalik. Kata-kata yang seharusnya yakni “aku kini merana karena ulahmu”. Pada contoh 2) gaya bahasa anastrof ditandai dengan kalimat yang terbalik. Kata-kata yang seharusnya yakni “telah lahir Dian dan Doni kemarin pagi”. Pada contoh 3) gaya bahasa anastrof atau inversi ditandai dengan kalimat yang terbalik. Kata-kata yang seharusnya yakni “mereka bertemu untuk melepas rindu selama berpuluh-puluh tahun lamanya”. Begitu pula pada contoh 4) gaya bahasa anastrof atau inversi ditandai dengan penggunaan kalimat yang terbalik. Kata-kata yang seharusnya yakni “dia muncul dalam mimpi tidurku tadi malam”.


EmoticonEmoticon