Saturday 15 July 2017

Puisi Mini

puisi mini


GANDUM
Karya Ken Niyu

Terlalu banyak gandum yang pernah ku petik
Satupun tak dapat ku nikmati sampai ke pencernaanku
Banyak yang gagal ku masak
Dan ada yang busuk sebelum aku cicipi

Memang hanya gandum terdekat yang aku petik
Trauma membuatku tak sanggup memetik gandum yang ku inginkan



TAMAN TANPA BUNGA
Karya Ken Niyu

Terbawa aku di sini
Aroma biasa bertanggung jawab untuk itu
Linglung pasti
Kunang-kunang pun tak ada di sini

Indra penciuman yang bisa ku aktifkan
Langkah berjalan tanpa bisa ku rasakan
Pancaran sinar seketika datang
Tanpa kunang-kunang
Hanya tampak ayunan batang



WARNA DASAR
Karya Ken Niyu

Cinta adalah warna dasar
Yang tak dimengerti insan
Cinta bagaimana kita mewarnainya

Ketika melukis kanfas
Kau boleh pilih warna
Merah, hitam, dan putih
Warnailah suka-suka



NODAI WAKTU
Karya Ken Niyu

Waktu adalah lembaran kertas
Lembaran kertas yang akan kau nodai dengan tanganmu
Kau boleh mencorat-coret di tubuhnya
Merobeknya pun hakmu
Perkosalah semaumu

Jemari yang bersahabat dengan pena
Mencoba menari indah di atasnya
Kesalahan kadang terjadi dan menjadi tragedi
Ingat, penghapus tak akan mampu menghapus tinta



CAIRAN BATU
Karya Ken Niyu

Keras hati ini membatu
Hingga ombak menari kaku
Angin yang bertamasya kesana-kemari
Tak mau lagi menghempas sisi

Kini pertanyaan tiba di hati
Jati diri tak mampu berdiri
Sudah tak ada waktu lagi menari
Hati, saatnya kau intropeksi



SENYUMAN GILA
Karya Ken Niyu

Maka seketika waktu ia berlari bak bocah yang hendak diberi mainan baru. Senyum yang keluar dari wajahnya menyapa setiap orang yang dilewatinya. Entah mengapa jalan berbatu ia lewati dengan lompatan kecil dikakinya.
Ia tidak bisa tenang walau hanya sesaat. Bisa dibilang ia seperti orang kelebihan darah yang tetap setia menjaga senyum gila di wajahnya.



KENANGAN TERAKHIR
Karya Ken Niyu

Di sisi danau kini ku memantau
Bersama jemari yang saling berpelukan
Potongan kayu tua yang tak dianggap kursi
Ku duduki dengan uban di sisi kiri

Kenangan terakhir akan menetes di bibit-bibit baru
Menjadi helai daun yang akan berkembang bersama haru

This Is The Oldest Page


EmoticonEmoticon