Tuesday 25 July 2017

Style pada Bahasa dan Style pada Sastra

Style pada Bahasa dan Style pada Sastra

Pernah tidak kita bertanya-tanya, apakah gaya bahasa itu hanya ada pada sastra? Bagaimana dengan pidato? Berbicara di depan umum, apakah tidak menggunakan gaya bahasa? Nah.. Pertanyaan ini penting untuk dijawab sebelum kita masuk lebih dalam pada pembahasan jenis-jenis gaya bahasa. Perlu kita ketahui bahwa ilmu yang mempelajari tentang gaya bahasa dinamakan stilistika. Pada kajian stilistika, sejatinya terdapat dua belah sisi gaya bahasa, yaitu gaya bahasa pada ranah sastra dan gaya bahasa pada ranah retoris. Untuk lebih jelasnya perhatikan pembahasan yang diperkuat dengan teori di bawah ini.

Pada umumnya kreatifitas dan imajinasi, sistem konvensi, dan hubungannya dengan struktur sosiolkultural secara keseluruhan dianggap sebagai ciri-ciri utama dalam rangka membedakan antara style pada bahasa dan  style pada sastra. Dengan demikian berbeda stilistika pada bahasa dan stilistika pada sastra, pada analisis bahasa mempertimbangkan keterkaitannya dengan konvensi sastra dan budaya. Stilistika pada bahasa mengacu pada cara seseorang berbicara yang berkaitan dengan struktur kalimat, pilihan kata atau diksi, langsung tidaknya makna, dan cara berbicara seseorang tertanda pada nada suara. Hal ini terlihat jelas gaya bahasa seseorang saat berbicara dapat menjadikan ciri khas atau penanda pribadi orang tersebut. Melalui gaya bahasa seseorang menjadi khas dengan ciri berbicara tertentu.

Hal ini tentu berbeda dengan gaya bahasa pada sastra. Dikaitkan dengan aspek estetika, gaya bahasa pada sastra merupakan permainan kata, permainan bunyi seperti sajak, dan semua bentuk penggunaan bahasa seperti majas tetapi yang kemudian  tujuan akhir “permainan” adalah aspek keindahan, didukung pesan-pesan yang terkandung di dalamnya (Ratna, 2013: 147-154).  Gaya bahasa pada sastra juga  dapat digunakan sebagai penanda pribadi yang dapat dilihat dari segi dominan sajak pribadi seorang penyair yang terlihat pada sajak-sajak pengarang (Junus, 1989: 20).


EmoticonEmoticon